I.
URAIAN
KERJA SAAT MELAKSANAKAN TUGAS SEBAGAI
PENGAWAS PERTANDINAN PADA PERTANDINGAN KANDANG-TANDANG LIGA AMATIR (2004, Moh. Achwani)
(I) SEHARI SEBELUM PERTANDINGAN
1. Setiba
dikota tempat bertugas segera melapor kepada Sekretariat Panpel
Pertandingan/Klub Tuan
Rumah Penyelenggara Pertandingan setempat :
a. Melaporkan
diri atas kedatangannya di kota tempat
bertugas (sesuai surat penugasan PSSI), sekaligus mengecek kedatangan para Wasit,
Asisten Wasit dan Wasit Cadangan.
Sebaiknya tiba di kota tujuan pada siang hari agar memiliki cukup waktu
persiapan mengahadapi pertandingan keesokan harinya.
b. Apabila
sampai dengan waktu yang telah ditentukan Wasit dan AW 1I berhalangan hadir,
maka kedudukan Wasit digantikan oleh AW II.
Kemudian AW II dan Wasit Cadangan ditunjuk oleh Pengawas Pertandingan
setelah berkonsultasi dengan Pengurus Pusat PSSI/Pengda PSSI setempat/Perserikatan
dan penggantinya diberitahukan kepada kedua Kesebelasan yang akan bertanding.
c. Menanyakan
dan mencatat alamat hotel tempat menginap Perangkat Pertandingan dan alamat
hotel tempat menginap Kesebelasan tamu maupun Kesebelasan Tuan Rumah. Menanyakan dan mencatat waktu dan tempat
Pertemuan Teknik serta waktu dan tempat pertandingan serta waktu yang diberikan
untuk pengenalan lapang bagi Kesebelasan tamu (Pada saat Kesebelasan tamu
melakukan pengenalan lapangan ada baiknya Pengawas Pertandingan ikut
menyaksikan). Khusus untuk persiapan
Pertemuan Teknik, Kepada Panpel Pertandingan setempat agar memastikan bahwa
yang akan hadir atau yang diundang adalah orang-orang yang memenuhi kapasitas,
selain Pengawas Pertandingan dan para wasit yaitu : Manajer Kesebelasan atau
Wakilnya/Asistennya yang memiliki kewenangan untuk memutuskan, Pelatih dan
Asistennya yang memiliki kewenangan untuk memutuskan, Ketua Panpel, Seksi
Keamanan, Seksi Kesehatan, Seksi Humas, Seksi-seksi lain yang dianggap perlu,
Perwira POLRI yang dutugaskan sebagai Perwira Pelaksana Keamanan Pertandingan.
Catatan : Pada saat Pertemuan
Teknik kedua Kesebelasan harus membawa 2 set kostim, yang akan dipergunakan dan
cadangan. Panpel Pertandingan setempat
harus memperlihatkan bola yang akan dipergunakan.
d. Menanyakan
dan mencatat kesiapan Panpel Pertandingan untuk melaksanakan pertandingan esok
hari. Seperti persiapan yang menyangkut
penunjukan RS rujukan, Ambulance, dokter dan paramedis yang akan ditugaskan,
jumlah personil keamanan yang dilibatkan berikut rencana pengamanannya termasuk
pengamanan kedua Kesebelasan yang akan bertanding dan pengamanan bagi Perangkat
Pertandingan, berapa banyak petugas pintu masuk dan pemegang kunci yang
bertugas, pintu masuk stadion dibuka pukul berapa, ditutup pukul berapa dan
dibuka kembali berapa menit sebelum selesai pertandingan, penyediaan pemadam
kebakaran. Dan hal lain yang perlu
ditanyakan dan dicatat, seperti hal-hal yang menyangkut PERSYARATAN MENJADI
PENYELENGGARA PERTANDIGAN dan KEWAJIBAN
TUAN RUMAH PENYELENGGARA PERTANDINGAN sebagaimana diatur pada PERATURAN UMUM
PERTANDINGAN PSSI dan PERATURAN KHUSUS PERTANDINGAN menurut jenjang kompetisinya
masing-masing.
e. Untuk
keperluan pengecekan kesiapan Panpel Pertandingan, bila perlu Pengawas
Pertandingan dapat melakukan Rapat tersendiri dengan Panpel Pertandingan
setempat sehingga dapat mengumpulkan banyak informasi yang diperlukan termasuk
untuk mengetahui situasi dan kondisi menjelang dilaksanakannya
pertandingan. Dan pengecekan kesiapan
Panpel yang bersangkutan dapat dilakukan dengan membuat Daftar Pengecekan (Check List).
Pengawas Pertandingan perlu juga mengadakan pertemuan tersendiri dengan
para wasit untuk menyamakan pemahaman atas tugas-tugas yang akan dilaksanakan
terutama didalam menegakan peraturan dan fair play.
2. Meninjau
Stadion tempat pertandingan didampingi Ketua Panpel, untuk dilihat kondisinya
apakah laik atau tidak untuk dipergunakan sebagai tempat pertandingan
dikeesokan harinya, gunakan form INSPEKSI STADION. Periksa dengan benar sarana fasilitas Stadion
seperti lapangan permainan, pagar pembatas, tribun, ruang dibawah tribun (Ruang
Ganti Pakaian Kesebelasan maupun Wasit, Ruang Kesehatan, Ruang Media, Ruang
Sekretariat), Bangku Cadangan, Lampu Penerangan (bila ada), Scoring Board,
Papan Penggantian Pemain, Sound System, Pintu Masuk, Loket Penjualan
Tiket. Cek juga apakah penempatan label
nama disetiap Ruangan dibawah Tribun dan
Bangku Cadangan (Kesebelasan A dan B) sudah dipasang, memeriksa materi sponsor
seperti A board, Umbul-umbul atau sejenisnya, kemudian meminta informasi siapa
petugas/penanggung jawab Pintu Masuk, pemegang kunci, Papan Scoring Board,
Lampu Penerangan, Anak Gawang, Bendera Fair Play, CD FIFA ANTHEM dan
lainnya. Dimana dari hasil peninjauannya
itu bila sekiranya ada yang perlu segera diperbaiki, diganti, dihilangkan atau
digeser letaknya agar disampaikan secepatnya kepada Panpel yang bersangkutan
untuk ditangani pada kesempatan pertama.
Bila diperlukan laporkan segera ke PSSI atas hasil peninjauannya.
3. Mengunjungi
Hotel tempat menginap kedua Kesebelasan yang akan
bertanding terutama Kesebelasan tamu didampingi Ketua Panpel, cek apakah
Kesebelasan yang bersangkutan dijempat pada saat tiba dikota tempat
pertandingan, pastikan apakah ditempat menginapnya sudah ditempatkan personil
LO dari Panpel dan Personil keamanan dari POLRI (pengamanan melekat), apakah
sudah disediakan kendaraan bus untuk keperluan transportasi ketempat latihan
maupun maupun pertandingan (pulang pergi), kendaraan kecil untuk keperluan
transportasi ketempat Pertemuan Teknik (pulang pergi).
4. Menghadiri
dan memimpin Pertemuan Teknik, dengan
mengecek terlebih dahulu absensi sebelum Pertemuan Teknik dimulai, apakah yang
hadir mewakili kedua Kesebelasan sudah memenuhi kapasitas menurut ketentuan
yang ditetapkan. Bila semua yang hadir
(sesuai undangan) memenuhi persyaratan, Pertemuan Teknik segera dilaksanakan
sesuai jadwal yang ditentukan. Tetapi
bila tidak memenuhi persyaratan (misalnya yang hadir kebanyakan tidak memenuhi
kapasitas), maka Pertemuan Teknik dapat ditunda selama-lamanya 1 jam atau
sesuai kesepakatan penundaan waktu yang dibuat pada saat itu), namun jika masih
belum belum juga hadir sesuai waktu yang telah ditentukan maka Pertemuan Teknik
dapat ditunda pada pagi esok harinya, selambat-lambatnya pada pukul. 09.00
waktu setempat (selambat-lambatnya dilaksanakan 6 jam sebelum pertandingan,
bila pertandingannya dilaksanakan pada pukul. 15.30 waktu setempat.
5. Pertemuan
Teknik diadakan dengan tujuan untuk memperoleh keseragaman pengertian mengenai
hal-hal yang berhubungan dengan pertandingan tersebut. Untuk keperluan tersebut setiap Pengawas
Pertandingan yang memimpin Pertemuan Teknik harus selalu membawa Buku Peraturan
Umum Pertandingan PSSI dan Peraturan Khusus Pertandingan menurut tingkat
kompetisi divisinya masing-masing.
6. Memimpin
Pertemuan Teknik harus dipandu AGENDA PERTEMUAN TEKNIK (SUSUNAN ACARA PERTEMUAN
TEKNIK), Agenda Pertemuan Teknik harus berbicara secara terarah, teratur dan
sistematis atau menghindarkan pembicaraan ngawur yang tidak jelas ujung
pangkalnya.
7. Agenda
Pertemuan Teknik, sekurang-kurangnya terdiri dari acara 1) Pembukaan, 2) Absensi dan
perkenalan peserta Pertemuan Teknik 3) Sambutan, 4) Pertemuan Teknik dimulai
dengan a) membacakan jadwal pertandingan dan waktu mulai pertandingan, b) No.
Skep Peraturan Umum Pertandingan dan No. Skep Peraturan Khusus Pertandingan yang diajukan acuan pada pertandingan yang
akan dilaksanakan, c) registrasi pemain termasuk bila ada catatan pemain yang
terkena KK dan KM, d) menetapkan waktu penyerahan penyampaian DSP pada hari
pertandingan, e) pengaturan bila terjadi force majeur, f) menetapkan jumlah
maksimum yang dapat duduk di Bangku Cadangan sebanyak 14 orang (Bangku Cadangan
sebelah utara untuk Kesebelasan A/atau Tuan Rumah dan Bangku Cadangan B/
Kesebelasan Tamu), g) yang berhak memberikan instruksi dan berdiri diseputar
area teknik, h) cara penyampaian air minum kepada para pemain, i) cara menolong
dan merawat pemain cedera. J) Registrasi warna kostim kedua Kesebelasan yang
akan bertanding (kostim utama maupun cadanagan, keduanya dicatat dengan maksud
bila setelah jeda sebuah Kesebelasan mengganti warna kostimnya tidak masalah),
sebelumnya periksa dengan teliti apakah ukuran nomor dan penempatannya sudah
memenuhi ketentuan, atau bila ada pencantuman logo dan nama perusahaan sponsor
juga apakah sudah memenuhi ketentuan. K) hal-hal yang menyangkut Perwasitan dan
Peraturan Permainan, dimana keputusan Wasit mutlak tidak dapat diganggu
gugat. Untuk menghindari salah pemahaman
atas Peraturan Permainan, tidak ada salahnya sampaikan pula penjelasan yang menyangkut
Peraturan Permainan tersebut seperti off side, hands ball, sliding tackling
yang berbahaya, diving yang tidak dipekenankan dan lain-lain hal yang dianggap
perlu. Hal ini perlu dilakukan karena
mengingat masih banyaknya Ofisial Kesebelasan yang belum paham benar tentang
Peraturan Permainan. Kepada kedua
Ofisial Kesebelasan yang menghadiri
Pertemuan Teknik perlu disampaikan cara penyampaian protes kepada Perangkat
Pertandingan dapat dilakukan pada saat jeda, jadi yang bersangkutan jangan
melakukan dengan cara meninggalkan area teknik dan bergegas menuju tempat
Pengawas Pertandingan maupun Wasit Cadangan dengan cara berteriak-teriak pada
saat bola dalam permainan.
Selain itu Pengawas Pertandingan
pada kesempatan Pertemuan Teknik agar meminta nama-nama ofisial Kesebelasan
yang akan duduk di Bangku Cadangan, dengan cara meminta Manajer
Kesebelasan mengisi formulir yang telah disediakan, cocokan nama-nama tersebut
keesokan harinya pada DSP yang disampaikan yang bersangkutan, bila ada
perbedaan maka nama yang terakhir dicantumkan pada DSP dianggap benar. Cara ini dimaksudkan untuk memastikan
orang-orang yang akan duduk di Bangku Cadangan dan agar menimbulkan kesan bahwa
yang duduk di Bangku Cadangan itu hanya ofisial Kesebelasan yang namannya
terdaftar saja.
Dan sampaikan urutan waktu menuju
kick off, agar pertandingan dapat dilakukan tepat waktu (terutama kalau ada
siarang langsung TV), Pengawas Pertandingan harus bekerjasama erat dengan Wasit
dan Pengarah Acara TV) tetapkan waktu pemanasan bagi kedua Kesebelasan 40 menit
s/d 20 menit sebelum pertandingan (penjaga gawang mendahului untuk melakukan
pemanasan), setelah itu kedua Kesebelasan kembali ke kamar ganti pakaian untuk
briefing ulang, 10 menit sebelum pertandingan kedua Kesebelasan dipanggil untuk
persiapan (wasit memeriksa perlengkapan pemain), 7 menit sebelum pertandingan
masuk kedalam lapangan diiringi FIFA Anthem, setelah masuk lapangan kedua
Kesebelasan berbaris berjajar didalam lapangan (sejajar dengan garis pinggir
lapangan, kurang lebih 3 meter dari garis pinggir), Kesebelasan B berjalan
menuju Kesebelasan A untuk melakukan salaman, wartawan mengambil Photo
Kesebelasan ditempat masing-masing (didalam lapangan kurang lebih 1-2 meter
dari garis pinggir) dan diakhiri dengan tos kedua Kapten Kesebelasan dihadapan
Wasit, semua dilakukan dipinggir lapangan, baru setelah itu semua pemain dan
Wasit menuju tengah lapangan dan bersiap-siap untuk melakukan kick off.
Sampaikan pada pihak Aparat
Keamanan agar melakukan sweeping dipintu masuk stadion agar penonton tidak
membawa botol minuman, petasan, benda-benda tajam yang membahayakan keselamatan
penonton.
5) Lain-lain, untuk
memberi kesempatan kepada peserta Pertemuan Teknik untuk menyampaikan
pendapatnya, seperti kepada kedua Manajer Kesebelasan, para Wasit, Para Anggota
Panpel, dari Seksi Keamanan, Kesehatan, Humas dan lainnya yang dianggap perlu
dan Perwira POLRI yang ditugaskan sebagai pelaksana keamanan pertandingan.
6) penutup, sesuai
Pertemuan Teknik usahakan ditutup dengan doa kehadapan Yang Maha Kuasa Agar
pertandingan yang dilaksanakan keesokan harinya dapat berjalan dengan baik,
lancar dan aman.
Hasil Pertemuan Teknik dituangkan
dalam Berita Acara yang dibuat berdasarkan kesepakatan Peserta Pertemuan Teknik
dan disusun redaksinya berdasarkan Agenda Pertemuan Teknik, Kedua Manajer
Kesebelasan atau yang mewakili, Para Wasit dan Panpel Pertandingan, dengan
dilampiri absensi pada peserta para Peserta Pertemuan Teknik yang akan ikut
hadir pada saat itu.
(II). PADA HARI PERTANDINGAN
A.
SEBELUM
PERTANDINGAN
1. Dipagi
hari kembali menghimpun sebanyak-banyaknya infromasi atas situasi dan kondisi
terakhir menjelang dilaksanakannya pertandingan, sebagai langkah antisipatif
terhadap semua situasi dan kondisi yang berkembang sampai dengan saat
berlangsungnya pertandingan nanti.
2. Dipagi
hari juga kembali harus meninjau Stadion tempat pertandingan untuk memastikan
semua sarana fasilitas Stadion sudah siap pakai untuk pelaksanaan pertandingan
nanti, termasuk perhatikan garis lapangan permainan apakah sudah selesai dibuat,
bendera-bendera sudut apakah sudah dipasang, jala gawang apakah sudah dipasang
dengan kuat, Bangku Cadangan sudah bersih dan sudah diberi label Kesebelasan A
dan B, papan penggantian pemain apakah tersedia, juga apakah materi sponsor
sudah ditempatkan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh PSSI. Ruangan-ruangan dibawah Tribun apakah sudah
bersih, semua perlengkapannya sudah siap dipakai semua, termasuk sudah diberi
label nama ruangan susuai kegunaannya.
Lihat apakah Loket Penjualan Tiket sudah mulai melayani para penonton
yang hendak membeli Tiket.
3. Pada
siang harinya Perangkat Pertandingan dengan pengamanan khusus harus sudah tiba
di Stadion paling lambat 1 ½ jam sebelum kick off, begitu tiba di Stadion
perhatikan terlebih situasi di pintu-pintu Masuk Stadion apakah telah dibuka
untuk penonton yang akan menyaksikan pertandingan, apakah disana sudah ada para
petugas pintu/penyobek tiket dan aparat keamanan yang mendampinginya. Kemudian aparat keamanan lainnya yang
bertugas mengamankan diluar dan didalam stadion apakah sudah menempati posnya
masing-masing. Selain itu cek pula
apakah sound system sudah bisa difungsikan dengan baik dan siap dioperasikan
oleh petugasnya, juga apakah para petugas Panpel Pertandingan sudah siap
bertugas ditempatnya masing-masing, terutama petugas administrasi pertandingan
apakah sudah siap ditempat, anouncer yang akan membacakan susunan pemain (19
menit sebelum pertandingan dimulai/sebelum kedua Kesebelasan masuk lapangan),
selain itu apakah anak gawang sudah lengkap dan siap bertugas, bendera fair
play dan CD FIFA ANTHEM apakah sudah siap untuk dipergunakan mengiringi Wasit,
Asisten Wasit I-II dan kedua Kesebelasan yang akan bertanding memasuki
lapangan.
Mengunjungi kedua
Kesebelasan untuk mengecek Daftar
Susunan Pemain (DSP).
Berkoordinasi dengan Ketua Panpel
dan Penanggung Jawab Keamanan, dengan tujuan agar pertandingan dapat
berlangsung aman, tertib dan lancar.
4. Bila
Pengawas Pertandingan sudah selesai melakukan pengecekan seluruh aspek yang ada
kaitannya dengan persiapan pertandingan, maka semua Perangkat Pertandingan
(Pengawas Pertandingan bersama Wasit, AW I, AW II dan Wasit Cadangan) melakukan
konsentrasi,
pemanasan bagi para wasit, briefing dan diskusi teknis kepemimpinan
pertandingan serta ditutup dengan memanjatkan doa kehadapan Yang Maha Kuasa, agar
diberi kekuatan dan keselamatan didalam menjalankan tugas memimpin pertandingan
hari itu dengan menegakkan peraturan dan fair play.
5. Sebelum
pertandingan berlangsung agar terlebih dahulu menghitung jumlah orang yang duduk
di Bangku Cadangan apakah berjumlah 14 orang atau lebih, jika lebih harus dicek
nama-nama pada DSP siapa yang berhak duduk disitu, diluar itu harus
dipersilahkan naik keatas Tribun atau bila masih tetap lebih jumlah orangnya,
maka Wasit harus diberitahukan akan hal ini dan pertandingan jangan dulu
dilaksanakan.
6. Ringkasan
Urutan Waktu menuju Kick
off :
a. Kurang
dari 40 Menit s/d 20 menit sebelum pertandingan dimulai, kedua
Kesebelasan yang akan betanding diberi kesempatan untuk melakukan pemanasan, 5
menit sebelumnya penjaga gawang mendahului, setelah itu kedua Kesebelasan
kembali ke kamar ganti pakaian masing-masing. (sesudah itu para Wasit untuk memeriksa lapangan).
b. Kurang
dari 10 menit sebelum pertandingan dimulai, kedua Kesebelasan diberitahu harus
sudah bersiap dipinggir lapangan, saatnya para Wasit untuk memeriksa
perlengkapan yang dipergunakan para pemain dari kedua Kesebelasan. (saatnya announcer membackan DSP).
c. Kurang
dari 7 menit sebelum pertandingan dimulai, Pengawas Pertandingan, Wasit dan
Asisten Wasit I-II bersama kedua Kesebelasan berbaris memasuki lapangan dengan
didahului pembawa bendera fair play dan diiringi lagu FIFA ANTHEM. Pengawas Pertandingan hanya sampai pinggir
lapangan atau tidak ikut masuk lapangan, tetapi berdiri disitu untuk mengatur
prosesi.
Setelah masuk lapangan kedua
Kesebelasan berbaris berjajar didalam lapangan (Sejajar dengan garis pinggir
lapangan, 3 meter dari garis pinggir).
Kedua Kesebelasan bersalaman,
pemain Kesebelasan B menuju Kesebelasan A untuk melakukan salaman.
Para Wartawan diberi kesempatan
megambil photo kedua Kesebelasan ditempat masing-masing (didalam lapangan
kurang lebih 1 atau 2 meter dari garis pinggir).
Kedua Kapten Kesebelasan
melakukan tos didepan Wasit, masih dipinggir lapangan.
Setelah itu semua pemain dan Wasit
menuju tengah lapangan dan bersiap-siap melakukan kick off.
Pada saat aba-aba peluit Wasit
berbunyi sebagai tanda dimulainya pertandingan, semua stop watch secara
bersama-sama atau serentak diaktifkan untuk mewujudkan keakuratan waktu selama
berlangsungnya pertandingan.
B.
PADA
SAAT PERTANDINGAN
1. Mengamati
dengan seksama jalannya pertandingan dari tempat duduk yang telah disediakan
Panpel Pertandingan, untuk keperluan tersebut diseputar tempat Pengawas
Pertandingan tidak terhalang pandangannya, sehingga bisa melihat dengan jelas
semua kejadian didalam lapangan maupun diluar lapangan (Tribun), sehingga dapat
membuat
catatan lengkap atas semua kejadian yang timbul. Catatan agar dibuat secara kronologis dari
menit ke menit secara cermat. Untuk
menjawab keraguan dan sebagai langkah antisipasi bila ada pihak-pihak
mengajukan protes, buat juga catatan (analisa) khusus setiap terjadi gol atau
gol yang dinaulir, baik melalui proses langsung maupun melalui tendangan
penalti. Apakah sebelumnya telah terjadi
atau tidak off side, hands ball, diving atau pelanggaran keras (uji keabsahan
gol).
2. Pengawas
Pertandingan bertanggung jawab atas kelancaran dan ketertiban jalannya
pertandingan dan bilamana perlu dapat memberikan saran dan pendapat kepada Wasit
pada hal-hal serius.
3. Selama
berlangsungnya pertandingan Pengawas Pertandingan harus selalu melakukan
komunikasi dan koordinasi dengan Ketua Panpel Pertandingan dan Penanggung Jawab
Keamanan agar pertandingan dapat berjalan aman dan dapat selalu mengantisipasi
sejak awal atas semua gejala yang akan menjurus keributan. Termasuk berkomunikasi dan berkoordinasi
dengan seksi humas bila ada hal-hal yang perlu diumumkan dan seksi kesehatan
untuk memberikan pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan diseputar Stadion. Dan bila terjadi insiden Pengawas
Pertandingan harus bekerja sama dengan semua pihak tersebut untuk mengatasi
dengan cepat segala permasalahan yang timbul diseputar area Stadion.
4. Pada
Saat
Jeda Perangkat Pertandingan harus bersama-sama menuju Ruang Ganti
Pakaian dengan pengamanan khusus, untuk melakukan evaluasi dan perbaikan bagi
penampilan kepemimpinan wasit dilapangan.
Menjelang saat jeda habis, paling lambat 3 menit menjelang pertandingan
babak kedua, kedua Kesebelasan diberitahu untuk segera memasuki lapangan
kembali. Setelah itu Perangkat
Pertandingan kembali ke lapangan dengan pengamanan khusus.
5. Komunikasi
sebelumnya dengan Penanggung Jawab Keamanan bahwa nanti apabila Wasit meniup
peluit panjang tanda usainya pertandingan, kepada aparat keamanan untuk
mencegah para penonton masuk ke dalam lapangan.
Dan komunikasikan pula dengan announcer, agar diumumkan pada saatnya
supaya penonton tidak masuk ke dalam lapangan bila pertandingan sudah usai.
C.
SELESAI
PERTANDINGAN
1. Selesai
pertandingan para pemain dari kedua kesebelasan yang bertanding dan para Wasit
berkumpul di tengah lapangan untuk bersalaman dan memberikan salam kepada
penonton.
2. Menerima
dan meneruskan segala bentuk pengaduan atau protes dari Kapten Kesebelasan yang
bertanding kepada Pengurus PSSI menurut tingkat dan wewenangnya.
3. Sementara
kedua Kesebelasan yang bertanding belum meninggalkan lapangan, Pengawas
Pertandingan sebaiknya tetap dipinggir lapangan dengan pengamanan khusus, untuk
mengamati situasi usai pertandingan.
Perhatikan situasi diseputar kedua Kesebelasan yang baru saja selesai
melakukan pertandingan, apakah pengamanan bagi kedua Kesebelasan tersebut cukup
atau kurang, terutama amati situasi diseputar Kesebelasan tamu.
4. Kepada
para Wasit yang baru saja selesai memimpin pertandingan, dipersilakan terlebih
dahulu kembali ke Ruang Ganti Pakaian dengan pengamanan khusus, untuk
beristirahat dan ganti pakaian.
5. Bila
kedua Kesebelasan sudah masuk ke Ruang Ganti Pakaian masing-masing, Pengawas
Pertandingan bisa kembali ke Ruang Ganti Pakaian bagi perangkat pertandingan,
untuk mengadakan evaluasi singkat atas tugas para wasit yang baru saja selesai
dilaksanakan. Bila memungkinkan Laporan
harian dan Laporan Khusus (jika ada kejadian) dibuat di Ruang Sekretariat
Stadion, kemudian segera difax kepada Pengurus PSSI menurut tingkat dan
wewenangnya.
6. Bila
kedua Kesebelasan dipastikan sudah meninggalkan Stadion dengan pengamanan
masing-masing, Perangkat Pertandingan baru bisa meninggalkan Stadion kembali ke
hotel tempat menginap dengan pengamanan khusus.
7. Setiba
di Hotel segera buat semua laporan yang harus dikerjakan, yang terdiri dari
dokumen laporan yang dibuat sebelum pertandingan (6 dokumen), dan dokumen
laporan yang dibuat sesudah pertandingan (4 dokumen laporan inti dan 4 dokumen
laporan tambahan), yaitu sebagai berikut :
a. Form
Inspeksi Stadion
b. Agenda
Pertemuan Teknik (susunan acara PT)
c. Daftar
hadir (Absensi)
d. Berita
Acara Pertemuan Teknik
e. Form
Ofisial & Pemain yang duduk di Bangku Cadangan
f.
Daftar Susunan Pemain
(DSP)
g. LAPORAN
HARIAN
h. LAPORAN
PERTANDINGAN
i.
LAPORAN PENGAWAS
PERTANDINGAN
j.
LAPORAN KHUSUS (bila
ada kejadian khusus)
k. Ringkasan
Laporan Pertandingan
l.
Analisa Pertandingan
m. Analisa
Khusus Pertandingan (uji keabsahan gol)\
n. Penilaian
Fair Play
Pedoman ringkas untuk penilaian Fair Play :
Kartu Kuning dan
Kartu Merah
(maks nilai 10)
Penilaiannya dikurangi 3, setiap
Kesebelasan yang mendapatkan sebuah Kartu Merah dan dikurangi 1, setiap
Kesebelasan yang mendapat Kartu Kuning.
Bila bersih dari Kartu Kesebelasan tersebut mendapat nilai maksimum 10.
Menunjukkan Permainan
Baik (maks nilai 10)
Bila sebuah Kesebelasan
menunjukkan permainan baik dan sportif, dimana setiap saat menguasai bola
bermain menyerang dalam tempo tinggi, ia dapat diberi nilai tinggi sesuai kadar
permainan positif yang diperlihatkan.
Tetapi bila Sebuah Kesebelasan tidak menunjukkan permainan baik, seperti
misalnya sering bermain mengulur-ngulur waktu, Kesebelasan tersebut tidak
diberi nilai maksimum 10, tetapi diberi pengurangan angka sesuai kadar
permainan negatif yang diperlihatkan, sebagai contoh dikurangi 3 nilainya
sehingga yang diberikan kepadanya hanya 7 misalnya.
Penghormatan terhadap
Kesebelasan Lawan
(maks nilai 5)
Bila para pemain sebuah
Kesebelasan menunjukkan penghormatan terhadap Kesebelasan lawan, dengan bermain
sportif tanpa sekalipun bermain kasar dan selalu memberikan pertolongan bila
ada pemain lawan yang terjadtuh atau cedera, kepada Kesebelasan seperti ini
bisa diberikan anggka tinggi sesuai kadar penghormatan yang diberikannya
terhadap lawan. Tetapi bila sebaliknya
rasa hormat terhadap pemain lawan kadang-kadang diabaikan, seperti menjurus
kasar dan kadang-kadang suka membiarkan pemain yang tergeletak dibiarkan,
sehingga bisa dinilai kurang rasa hormat terhadap pemain lawan, kepada
Kesebelasan semacam ini bisa diberikan angka pengurangan 2 nilai sehingga
Kesebelasan tersebut hanya diberi nilai 3.
Perilaku para Ofisial
(maks nilai 5)
Bagi Ofisial sebuah Kesebelasan
berlaku tertib dan tidak mengganggu jalannya pertandingan, duduk tertib di Bangku
Cadangan dalam jumlah sesuai ketentuan, tidak melakukan protes=protes yang
tidak perlu dan memperlihatkan perilaku bersahabat dengan Ofisial Kesebelasan
Lawan, Kesebelasan seperti ini bisa mendapat nilai tinggi sesuai kadar perilaku
baiknya. Tetapi bila sebaliknya misalnya
perilaku Ofisial sebuah Kesebelasan yang kurang tertib seperti beberapa
diantaranya keluar masuk Area Teknik diseputar Bangku Cadangan, teriak-teriak
tanpa santun dan kurang memperlihatkan perilaku bersahabat terhadap Ofisial
Kesebelasan Lawannya, Kesebelasan seperti ini nilainya bisa dikurangi 3
nilainya sehingga Kesebelasan tersebut hanya diberi nilai 2.
Perilaku Massa
(maks nilai 5)
(Bagi Kesebelasan tandang
dipertimbangkan mendapat nilai bila Kesebelasan tersebut memiliki suporter
cukup banyak yang hadir). Bagi
Kesebelasan Kandang bila tingkah laku suporternya tertib, santun tidak
mengeluarkan kata-kata kotor seperti menghina atau menghujat, Kesebelasan
tersebut bisa mendapat nilai tinggi sesuai kadar tertibnya suporternya. Tetapi bila sebaliknya, suporternya tidak
tertib dan suka meneriakkan kata-kata kotor baik terhadap Pemain atau
Kesebelasan lawan atau juga terhadap Wasit, Kesebelasan tersebut bisa dikurangi
3 nilainya sehingga Kesebelasan tersebut hanya diberikan nilai 2.
Semua laporan tersebut harus
dikerjakan secara lengkap rapih dan dijilid rangkap 3, kirim segera kepada
Pengurus PSSI menurut tingkat dan wewenangnya melalui Pos atau Perusahaan Jasa
Titipan keesokan harinya.
8.
Selesai
melaksanakan tugas kembali ke kota asal